Liburan Yang Berbeda
Liburan yang Berbeda
Liburan
kenaikan kelas tahun ini menurutku sedikit berbeda dari liburanku biasanya.
Selagi teman-teman ku pergi berlibur bersama dengan keluarganya, aku setiap
hari harus bangun pagi, shalat shubuh, kemudian persiapan pergi ke sekolah.
Liburanku rasanya seperti di pending. Tetapi dengan adanya liburan
seperti ini setidaknya bisa menambah pengalaman.
Semua
bermula dengan adanya tawaran untuk mengikuti kegiatan Cultural Summer Program
di Paris dan festival di Prague. Aku pun mencoba untuk mengajukan diri dan
meminta restu kepada orang tua, Alhamdullilah di perbolehkan. Kegiatan Cultural
Summer Program ini bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia sampai
mancanegara. Bisa dibilang ini juga termasuk dalam katergori kegiatan Misi
Budaya. Sekedar info aku memang mempunyai kesenangan dalam kegiatan seni salah
satunya seni tari.
Selama
3 bulan aku dan teman-teman yang lain dilatih untuk persiapan tarian yang akan
kita tampilkan di Paris. Liburan sekolah kami isi dengan berlatih setiap
harinya. Berlatih koreografi, rekaman suara, jika ada ralat kami akan
mencobanya berulang-ulang. Pernah sekali kami berlatih hingga jam 21.00 malam,
rasanya badan serta kaki sudah pegal dan lelah tapi kami tahu bahwa rasa pegal
dan lelah itulah yang akan membawa kami menuju kesuksesan.
Waktu
keberangkatan pun tiba, tepatnya pada tanggal 15 Juli (bertepatan dengan hari
pertama masuk sekolah). Penerbangan ditempuh selama 15 jam dengan transit di
Doha kemudian melanjutkan perjalanan menuju Paris. Sesampainya di Paris kami langsung
menaiki bus untuk melihat Kota Paris yang lebih tepatnya city tour. Aku
masih ingat tour guide kita berasal dari Turki tapi aku lupa namanya
(hehe). Kami pergi menyusuri Kota Paris dan melihat beberapa spot yang menjadi
ikon dari Paris yaitu Arc de Triomphe, The Eiffel Tower, Musuem Louvre, The
Grand Palais, dll. Dengan adanya city tour ini aku jadi lebih mengenal sejarah
Prancis dan bisa meilhat kehidupan warga Paris.
Hari
kedua kami di Paris adalah Hari yang sangat di tunggu-tunggu, karena itu adalah
hari penentuan semua kerja keras kita akan terbayarkan atau tidak. Saat kami
sampai di tempat kompetisi, kami langsung disugguhkan dengan pemandangan
kontestan dari negara lain yang sedang bersiap-siap menampilkan bakat mereka di
depan juri. Tidak hanya kompetisi tari tetapi terdapat pula vokal dan musik.
Kami datang dengan sudah menggunakan kostum tari dan make up. Sekedar informasi
kami membawakan tarian dari DKI Jakarta yaitu Tari ondel-ondel.

terbaik dari 51 grup. Tapi para 11 terbaik ini harus menampilkan kembali penampilan. Namun disaat kami diminta untuk tampil lagi, kita semua sudah terlanjur menghapuskan make up dan menggantikan kostum dengan jaket dari sekolah.
Kami
semua pun mencoba improvisasi. Menurutku improvisasi kami cukup menarik karena
kami hanya menggunakan gendang untuk musik dan menampilkan beberapa gerakan
silat juga menunjukkan beberapa budaya kesenian betawi yaitu lenong. Setelah
gala concert 11 penampilan terbaik akhirnya pengunguman pemenang tiba.
Alhamdullilah tim kami mendapat Juara 1 dalam Kategori umur Junior High School,
Koreografi, dan Musik.
Selain
berkompetisi di Paris, kami juga menunjukkan tarian kami di Festival Prague depan
publik. Tentu saja itu adalah salah satu pengalaman yang juga tidak akan
terlupakan. Saat pulang kembali ke Indonesia, aku menyadari bahwa liburan kali
ini sangatlah bermanfaat. Aku mendapat banyak pelajaran mengenai kemandirian,
kerja sama tim, tolong-menolong, tidak egois, dan lain-lain. Ini adalah salah
satu liburan yang tak akan aku pernah lupakan dan akan ku kenang selalu.
liburan emang harus beda setiap tahunnya, agar dapat cerita yg lebih menyennagkan.
BalasHapusseru banget, jadi pengen ikut deh..
BalasHapus