Pendapat siswa tentang hilangnya mata pelajaran TIK

Pendapat siswa tentang hilangnya mata pelajaran TIK 

Mata pelajaran TIK atau singkatan dari teknologi informasi dan komunikasi, mulai diperkenalkan sejak tahun 2004 saat adanya kurikulum berbasis kompetensi. TIK menjadi mata pelajaran tersendiri di jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA. Mata pelajaran TIK memberikan manfaat kepada siswa-siswa yang ada di sekolah. Siswa bisa mengenal lebih jauh mengenai ilmu teknologi, siswa juga dapat mengetahui cara pengoperasian komputer. 

Pengetahuan TIK bisa di bilang sangat penting bagi siswa untuk menambah wawasan juga pengetahuan mengenain TIK. Mereka juga bisa memicu kreativitas dan juga mengekspresikan diri dalam pengetahuan TIK. Seiring dengan perkembangan zaman, TIK sangat berperan dalam generasi muda. Karena pada masa yang akan datang akan banyak sekali aktifitas dan kegiatan yang berhubungan dengan TIK.

Di Indonesia bisa dibilang penguasaan dalam bidang TIK masih kalah dengan negara-negara lain yang memiliki penguasaan lebih canggih. Salah satu nya dengan penerapan mata pelajaran TIK di jenjang pendidikan. Dalam penguasaan bidang TIK, kita harus bisa memupuknya sejak kecil atau dini. 

Walaupun TIK memiliki banyak manfaat yang sangat membantu bagi generasi muda tetapi, kita juga harus tetap waspada dengan dampak-dampak negatif nya. Hal itu perlu di kontrol baik dengan pengawasan guru ataupun orang tua. Mengingat manfaat yang sangat besar dari pengetahuan dalam bidang TIK untuk pembentukan generasi muda yang lebih sukses. 

Peranan TIK sangatlah penting di masa kini, TIK dalam dunia pendidikan pun sangat diperlukan agar melatih kreativitas siswa. Di zaman sekarang pun, kita bisa merasakan manfaat TIK. Contoh nya kita bisa lebih mudah berkomunikasi menggunakan media sosial, bisa lebih cepat juga karena menggunakan media internet. 

Kesimpulan nya, TIK sangatlah penting bagi generasi muda. Tetapi, sempat ada pro dan kontra mengenai penghapusan mata pelajaran TIK di kurikulum 2013. Tentu saja, dengan beberapa sebab tertentu. Jika pelajaran TIK di hapus, maka terdapat dampak-dampak seperti siswa Indonesia akan sangat tertinggal dalam bidang TIK di banding anak-anak di pelosok dunia luar, juga sebagainya. Jadi maka dari itu pemerintah perlu mengevaluasi kembali. 




 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Liburan Tahun Baru 2018

Liburan Sekolahku

Resensi Website Bebras